Ingin Anak Cerdas? Coba Lakukan 5 Kegiatan yang Menstimulasi Otak Berikut Ini
Memastikan perkembangan otaknya berjalan optimal adalah salah satu kunci agar Si Kecil tumbuh jadi anak cerdas. Bunda bisa mendukung perkembangan otak anak dengan menstimulasi kecerdasan otaknya lewat kegiatan menyenangkan berikut ini.
Anak yang Cerdas Berasal Dari Orang Tua yang Cerdas
Agar anak cerdas, orang tua memegang peranan yang penting lho, Bunda. Selain faktor genetik orang tua yang sedikit banyak berpengaruh karena diturunkan ke anak, anak yang cerdas juga terkait faktor lingkungan seperti stimulasi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otaknya.
Nah, tentunya memberikan stimulasi untuk perkembangan otak agar anak tumbuh cerdas adalah tanggung jawab orang tua. Bunda perlu memilih dan memberikan stimulasi yang tepat agar anak tumbuh cerdas.
Mengapa Stimulasi Penting Bagi Si Kecil Agar Ia Cerdas?
Otak anak mulai berkembang bahkan sejak ia dalam kandungan, namun sebenarnya perkembangan otak seseorang akan berlangsung seumur hidupnya. Perbedaan utama antara perkembangan otak di periode emas pertumbuhan (3 tahun pertama kehidupan) dengan perkembangan otak orang dewasa adalah, otak anak jauh lebih fleksibel dan berkembang cepat di masa 3 tahun pertama kehidupannya. Di masa-masa 3 tahun pertama inilah anak sangat mudah menerima berbagai stimulasi untuk otaknya. Ia juga mudah mempelajari hal baru dan meniru apa yang dilakukan Bunda atau orang lain di dekatnya.
Stimulasi sejak usia dini penting untuk merangsang otak anak agar cerdas. Di dalam otak anak, ada neuron yang jumlahnya meningkat ketika ia mendapatkan stimulasi berupa kegiatan atau keterampilan. Berjuta-juta neuron yang ada di dalam otak Si Kecil ini dihubungkan oleh sinapsis. Saat anak mendapatkan stimulasi maka bagian-bagian otak anak terdorong untuk saling terhubung, kemudian mengolah dan membawa informasi serta pengetahuan.
Jika sinapsis ini terus dilatih, maka pengetahuan yang didapat akan bertahan di otak Si Kecil, namun jika tidak maka lama kelamaan informasi dan pengetahuan tersebut akan hilang. Inilah mengapa kecerdasan anak dipengaruhi oleh stimulasi yang ia dapatkan. Tanpa stimulasi yang tepat, perkembangan otaknya tidak akan optimal. Selain itu, menurut (WHO), dengan stimulasi yang baik dan tepat seorang anak dapat mengolah otaknya sehingga kemampuan kognitif, sosial, serta perilakunya berkembang dengan optimal.
Apa Saja Stimulasi yang Bagus Agar Anak Tumbuh Cerdas?
Menstimulasi otak Si Kecil agar ia menjadi anak yang cerdas sebenarnya tidaklah sulit. Bunda hanya perlu memilih, mana stimulasi untuk otak cerdas yang lebih tepat sesuai usia dan karakter anak. Beberapa kegiatan yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi otak anak agar cerdas antara lain:
-
Membacakan Buku
Kegiatan ini adalah salah satu aktivitas yang dapat membuat Si Kecil tumbuh jadi anak cerdas. Membacakan buku untuk anak agar ia cerdas bisa dimulai bahkan sejak Si Kecil belum bisa memahami kata-kata yang dibacakan. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Si Kecil.
Semakin banyak ia mendengar dan mengenal kata, makin cepat pula pertumbuhan otaknya menjadi cerdas. Selain itu, anak-anak yang mulai dibacakan buku dan membaca buku sejak usia dini akan lebih mungkin memiliki minat baca saat ia dewasa nanti.
-
Ajak Anak Aktif Bergerak
Aktif bergerak, misalnya lewat olahraga, tak hanya membuat Si anak jadi sehat dan kuat, mengasah kemampuan motoriknya, tapi juga tumbuh jadi cerdas. Aktivitas fisik seperti olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak serta membangun sel-sel otak baru yang penting untuk perkembangan otak agar anak tumbuh cerdas.
Variasikan aktivitas fisik yang dilakukan agar anak tak bosan, misalnya sesekali cobalah ajak anak untuk menari. Meski pun tarian yang dilakukan Si Kecil tampak tidak teratur, namun aktivitas ini mendorong Si Kecil jadi lebih cerdas dan memahami ritme, melatih kemampuan koordinasi tubuh, serta alat untuk menyalurkan ekspresi diri.
-
Mendengarkan Musik
Menurut sebuah penelitian di University of Southern California, mendengarkan musik sejak usia dini bisa meningkatkan perkembangan otak anak dengan lebih cepat dan mendukung Si Kecil tumbuh cerdas. Ada studi yang menunjukkan bahwa musik mempengaruhi kemampuan motorik, bahasa, sosial, kognitif, bahkan kemampuan belajar anak. Selain itu, mendengarkan musik juga dapat menurunkan stres yang tak baik untuk perkembangan otak Si Kecil.
-
Mengajukan Pertanyaan
Bermain tanya jawab juga dapat mengembangkan kemampuan anak agar ia tumbuh cerdas. Dengan bertanya kepada Si Kecil, Bunda mengajaknya bereksplorasi dan menemukan hal baru. Pertanyaan yang diajukan juga bisa meningkatkan rasa ingin tahunya. Ajukanlah pertanyaan yang fokus pada hal deskriptif seperti “Kak, buah apa ini yang warnanya kuning dan punya kulit tajam?”. Pertanyaan seperti ini akan memberi stimulasi agar balita jadi lebih cerdas dengan menyerap banyak informasi untuk dicerna, Jika Si Kecil jadi bersemangat dan berbalik bertanya, jawablah keingintahuannya ya, Bunda. Sehingga nantinya ia tumbuh jadi anak yang cerdas, kritis, dan mampu diajak bertukar pikiran.
-
Mempelajari Bahasa Asing
Mengajari anak bahasa asing juga bisa mendorong Si Kecil tumbuh cerdas karena menstimulasi bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan dan mengucapkan kata-kata. Si Kecil yang mempelajari lebih dari satu bahasa biasanya memiliki ingatan yang lebih baik dan lebih kreatif. Tak hanya itu, kemampuan verbal dan membaca anak juga bisa lebih meningkat saat Si Kecil mempelajari bahasa asing.
Ada banyak kegiatan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil untuk menstimulasi perkembangan otaknya menjadi anak cerdas. Pada dasarnya semua stimulasi yang dipilih sebaiknya mengajak ajak Si Kecil melihat, mengenal, dan merasakan banyak hal.
Nah, saat anak sibuk melakukan aktivitas untuk menstimulasi otaknya, biarkan Cussons Kids Naura Limited Edition menjaga, melindungi, serta membuat Si Kecil tetap segar dan ceria sepanjang hari. Cussons Kids Naura Limited Edition diformulasikan khusus dengan minyak jojoba dan Vitamin E untuk membersihkan serta menjaga kulit Si Kecil tetap halus. Wangi segarnya membuat Si Kecil aktif dan ceria sepanjang hari.
Perhatikan Hal-Hal Berikut Saat Memberi Stimulasi
Stimulasi untuk mendorong Si Kecil tumbuh cerdas sebaiknya dilakukan setiap kali Bunda punya kesempatan, karena stimulan terbaik sesungguhnya adalah waktu pribadi yang dihabiskan bersama orang tua. Jadi, Bunda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja ketika ada kesempatan. Misalnya saat mengajak Si Kecil makan atau bahkan saaat memandikan Si Kecil.
Satu hal yang harus Bunda perhatikan, stimulasi agar Si Kecil tumbuh cerdas sebaiknya diberikan dalam suasana menyenangkan. Berikanlah stimulasi dengan rasa sayang, cinta dan penuh keceriaan serta kegembiraan.
Jangan pernah memaksakan kehendak ketika memberi stimulasi untuk anak atau membuatnya mengikuti terlalu banyak kegiatan sehingga ia akhirnya kelelahan. Di usianya yang masih kecil, stimulasi yang memicu emosi negatif akan diingat selalu. Jika ini terjadi, stimulasi yang diberikan bisa saja bukan membuat Si Kecil jadi cerdas, malah memicu ketakutan atau rasa tidak percaya diri Si Kecil.
Teruslah damping Si Kecil saat memberikan stimulasi agar ia tumbuh jadi anak cerdas. Di masa-masa periode perkembangan ini, peran orang tua sangat penting dan Si Kecil memang membutuhkan perhatian lebih dari Bunda dan Ayah. Lewat stimulasi yang ada, berikan juga kebebasan untuk anak bereksplorasi agar kemampuan dan perkembangan otaknya dapat tumbuh optimal.
Leave a Reply
Related Artikels
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Agar Gadget Aman Untuk Anak
Tak dapat dipungkiri bahwa...
10 Cara Memperkuat Bonding dengan Anak dan Ketahui Manfaatnya
Meningkatkan bonding dengan...
Mengajarkan Kerjasama Pada Anak Usia Dini, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?
Kerjasama dalam tim sangat...
0 Comments